Pemerintah Desa Poto, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa bagikan ribuan pohon untuk warganya.
Langkah ini merupakan bagian dari realisasi program ketahanan pangan yang ditetapkan berdasarkan Perpres No 104 tahun 2021.
Melalui program ini, Desa Poto diharapkan mampu menjadi sentra penghasil kopra di Sumbawa.
Di sisi lain, Kelapanisasi Desa Poto merupakan bagian dari inisiasi Program Kampung Iklim (Proklim).
Pembagian kelapa oleh Pemdes adalah kelanjutan Proklim Konservasi Hutan Olat Manir di Dusun Samri, Desa Poto beberapa waktu lalu.
"Kita berharap dengan ini desa kita bisa menjadi lebih asri. InsyaAllah ini akan kita lakukan kembali di tahun berikutnya," jelas Fathul Main, Kepala Desa Poto, Senin siang (4/7/2022).
Desa Poto sendiri adalah Desa Percontohan Pemajuan Kebudayaan Indonesia yang ditetapkan Kemendikbud Ristek pada 2019.
Desa ini cukup dikenal dengan adat Sedekah Ponan-nya.
Adat Ponan yang selalu dijalankan masyarakat poto setiap tahunnya menuntut penggunaan bahan alami seperti kelapa dalam penyajian penganan tradisional.
"Makanya kelapanisasi desa ini sebenarnya punya multiplayer efek. Untuk itu saya berani mengatakan program ini juga menjadi cara kami untuk merawat nilai kebudayaan yang ada," jelas Fathul saat ditemui Tribunlombok.com di kantornya.(*)